alkisah, di sebuah hutan, berlangsunglah pertemuan antara bangsa kucing dan bangsa burung. pertemuan itu tujuannya untuk membahas kebutuhan dari bangsa kucing. bangsa kucing memang biasa meminta bantuan kepada bangsa burung, termasuk kebutuhan yang kali ini.
pertemuan dihadiri oleh burung gereja, pipit, merpati, kakatua, kucing, cheetah, leopard. pertemuan berlangsung sangat panjang. pembahasannya juga sangat pelik, karena ternyata masih ada ketidaksepakatan di antara bangsa kucingnya sendiri.
tiba-tiba harimau, ratu dari bangsa kucing, datang ke pertemuan. beliau menyampaikan bahwa sebenarnya masalah ini sudah dibahas terlebih dahulu antar raja dan ratu dari bangsa kucing dan bangsa burung, yaitu oleh burung rajawali (rajanya bangsa burung), singa (rajanya bangsa kucing), dan harimau sendiri.
kata sang harimau : "ini sudah dibahas lho. waktu itu yang datang adalah singa, rajawali, dan saya sendiri. singa menanyakan kesanggupan dari bangsa burung untuk membantu bangsa kucing, sanggup berapa tahunrung (tahun bangsa burung-red). dan rajawali menjawab, kami sanggup 1 bulanrung (maksudnya 1 bulannya bangsa burung-red). novemberrung pasti terpenuhi (ini juga maksudnya bulan novembernya bangsa burung-red)".
merpati dan kakatua melempar pandang, memangapkan paruh mereka. burung gereja dan pipit hanya bisa menunduk sambil tersenyum kecut. kalau saya bisa membaca pikiran mereka, mungkin mereka sedang berpikir : oooh rajawali, teganya dirimu mengumbar-umbar janji tanpa bertanya dulu pada bangsamu.
tapi... entahlah. pikiran manusia saja saya tidak bisa membacanya, apalagi pikiran bangsa burung. peace! :)
24 October 2007
kisah bangsa burung di sebuah hutan
Ditulis oleh
Riris
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Gile..
perumpamaan yang cerdas...
tapi pada akhirnya misteri2 burung siapa eh .. siapa yang burung dan dan kucing bisa terungkap..
btw waktu itu bangsa beruang ikut meeting gak ?
Post a Comment