kejadian ini terjadi di kendaraan iwir-iwir, pada hari selasa 13 Mei 2008, jam 15:30, dari sunter mau ke pegangsaan.
iwir-iwir menggunakan mobil elf, jika dihitung dengan barisan supir, berarti ada 5 baris bangku. kejadian dimulai dengan keadaan mobil iwir2 sedang menunggu jam takeoff (15:30). mobil sudah terisi oleh 10 orang (termasuk pak supir). terdiri dari 9 orang bapak2 dan 1 perempuan cantik (ya saya inilah uhuuy!!). formasi kedudukan adalah sbb : 3 org di barisan supir, 2 org di baris ke-2, 2 org di baris ke-3, 2 org di baris ke-4, 1 org di baris ke-5.
tiba-tiba, datanglah sang oknum. sang oknum adalah anak pkl (keliatan dari nametagnya), perempuan. dia berdiriii aja di pintu. trus dimulailah serangkaian kejadian berikut ini. jaga hati Anda, supaya ga ikutan kesal. siapkan tangan Anda, untuk mengelus dada menahan sabar. jaga dompet Anda, supaya ga kecopetan. jaga semuanya dah...
oknum : "pak, saya maunya duduk dipinggir dong" (sambil ngomong ke bapak2 di baris ke-2)
bapak2 : (bingung, sambil menunjuk ke barisan lain) "itu bisa di pinggir"
oknum : "iya, tapi saya maunya duduk di pinggir" (ngotot, mau duduk di baris ke-2, posisi tepat dibelakang pak supir)
... mmm, mungkin dia ngefans sama pak supir. atau mungkin dia pengen ngeliat pemandangan dari sunter ke pegangsaan. atau mungkin dia mau ngeceng??? wakkks!!...
cerita kemudian berlanjut. mobil iwir2 sudah takeoff. bapak2 di barisan depan menaikkan volume radio. radio sedang memutar lagu letto, permintaan hati. jujur nih ya, saya lumayan suka niy dengar lagu ini. tidak ada yg protes, semua penumpang dalam keadaan damai sejahtera. tapi kedamaian tidak berlangsung lama...
oknum : "pak supir! pak supir, kecilin dong radionya"
bapak2 : "emang kenapa mba?"
oknum : "saya lagi pusiing niih.."
bapak2 yg sebangku dengan sang oknum melihat ke arahnya. saya juga melihat ke arah oknum tersebut. fyi, saya duduk di baris ke-3.
ternyata oh ternyata!!! di kuping sang oknum bertengger sepasang earphone. yang artinya... bisa kalian tebak sendirilah yaa... dia bukannya sedang pusing kepala.
bapak2 : "lho kalau situ pusing kok make earphone"
oknum : (dengan gaya ngotot) "ya iya. karena radionya nyala juga, saya jadi pusing"
astaganagasancakobra!! pliss deeeeh.... tapi masih belum berhenti sampai disitu.
oknum : "habis lagunya jadul sih. sekarang X (menyebut nama stasiun radio), lagunya ga enak-enak. kalau saya kan lagunya baru..."
penumpang lain : "bagi dong lagunyaaa...."
penumpang lainnya : "jangan egoissshh dong!!"
penumpang lain lagi : "1 lawan sepuluh ooi"
keadaan mulai panas. kami mulai tertawa menahan kesal. saya melirik ke teman 1 divisi, yg duduk di belakang saya. saya tahu dia sudah kesal ke beberapa orang anak pkl. hehehe, sepertinya blacklistnya bakal nambah lagi nih.
entah karena sebel atau iseng, penumpang di depan mengganti radio. ga tanggung2. diganti ke radio dangdut dan volume diperbesar. poll dah!! 1 lagu dangdut mengalun. saya cukup terganggu dengan lagu itu. tapi karena saya juga kesal, biarin dah, tahan-tahanin.. :P
setelah 1 lagu dangdut diputar sampai habis, tiba-tiba...
oknum : "horeee lagunya selesai...!!"
penumpang diam aja, cuek bebek.
... tapi namanya radio, habis 1 mengalun 1 lagi (kalau bukan iklan).
oknum : "lho, kok lagi?? ini bukan kaset ya pak? ini radio ya?"
penumpang diam juga, cuek abiiss... kacang kacaaaang :D dan lagu dangdut lainpun mengalun..
sampai di pegangsaan, gedung depan. pintu iwir2 ga bisa dibuka oleh bapak2 yg mau turun di gedung depan. sampai akhirnya pintu berhasil dibuka, ledek2an pun bergema.
penumpang : "yaah, kok buka pintu aja susah??"
penumpang lainnya : "abis saya pusing, lagunya jadul siih..."
penumpang lain lagi : "iya, radio-nya ga enak nih"
oknum : "yaah bapak masih dibahas aja, capee deeh...!!" (sambil melenggang turun dari iwir2)
dan kami yang tersisa hanya bisa ternganga takjub, kesal, geli, bete, pengen nabok, pengen ngamuk, pengen yg jelek2 dah. duuuh, mbok ya belajar sopan santun dikit napa.. masih untung ga digebukin rame-rame. atau ga diturunin di tengah jalan tuh... :(
13 May 2008
anak pkl ga sopan
Ditulis oleh
Riris
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment