30 March 2007

ngantuk!!!!

Duh ngantuk banget hari ini. Udah 2 hari pulang malam terus, hampir jam 12 baru sampai di rumah. Pengen bobo pengen bobo pengen bobo....!!!!

Hari rabu karena komsel. Selesai komsel jam 9an, nonton janjiMu seperti fajar dulu sampai jam 10. Eh tau-tau pas mau cabut pulang bapak pks nongol ngajakin makan. Ya udah, nangkringlah kita di apartemen WGP sampai jam 11an.

Hari kamis jalan sama anak-anak, karaokean ditraktir laura yg ultah hari minggu lalu. Pas lagi nyari kado, udah sepakat mau balik cepet-cepet. Rencana mau cabut jam 9. Ternyata begitu di dalam ruang karaoke baru deh ketauan aslinya. Dan ketika sudah jam 11, ketika perpanjangan waktu (yg udah entah keberapa kali) habis, teteuuup aja maksa mau nyanyi terus. Oiii eling eling guys!! Akhirnya, kita baru jalan pulang jam 11. Nganter-nganter anak2 gading dulu, baru meluncur ke bekasi. Ngantuuuuuuukkk....zzz..zzzz....

29 March 2007

Kolam di rumah kami

Kami mempunyai sebuah kolam kecil di rumah. Kolam itu panjaaaaaang sekali sejarahnya. Umurnya sama dengan umur rumah kami. Karena dulu kolam itu dibangun bersamaan saat rumah kami dibangun. Kolam ini ada di dalam rumah. Lebih tepatnya di samping ruang keluarga.

Awalnya kolam itu didesain dengan kontur 'ingin menyerupai' air terjun. Jadi semua dibuat berwarna gelap, seperti bebatuan. Ada air terjun dengan 3/4 tingkat. Lalu kolamnya dibuat dengan sisi abstrak, ga kotak, ga bulat. Pokoknya banyak lengkungannya gitu. Ukurannya kira-kira 2.5 x 3/4 m.

Awalnya dasar kolam kita isi dengan batu-batuan kecil warna warni yang biasanya buat hiasan di aquarium. Banyak banget batunya. Terus kami isi dengan ikan-ikan kecil yang lucu-lucu. Bahkan kami menamai ikan-ikan itu.

Entah kenapa ikan-ikan itu satu per satu mulai mati. Dan semenjak itu kami tidak mengisi lagi dengan ikan-ikan kecil. Kami bahkan pernah memelihara ikan mas yang akhirnya kami korbankan untuk kami makan :D

Lama-lama disain yang gelap mulai tidak menyenangkan. Karena rumah jadi terlihat kusam. Akhirnya kolam dirombak. Semuanya. Konsep air terjun bebatuan dihilangkan. Diganti dengan konsep minimalis. Dinding dibuat rata dan dilapisi dengan batu berwarna krem cerah. Kolam diperdalam dan agak diperlebar berbentuk kotak dilapisi ubin putih. Dasar kolam warnanya abu-abu. Gelembung udara dibuat dari pancuran sederhana.

Semenjak itu juga kami mulai memelihara ikan koi atau ikan mas. Yah walaupun bukan ikan koi yang mahal tapi kolam itu jadi lebih hidup dan berwarna. Kami pernah memelihara ikan dari sewaktu masih keciiiiil banget sampai akhirnya jadi besar. Kalau ga salah perlu waktu 2tahunan.

Tapi karena banjir kemarin ikan-ikan kami berguguran satu per satu. Dari sekitar 30 ekor ikan yang ada, 20an gugur dengan sukses. Mama dan kakak saya sedih sekali secara merekalah penggemar ikan-ikan itu di rumah. Bahkan ketika kami membeli penggantinya, penggantinya juga ikut-ikutan tewas dalam waktu tidak lebih dari 1 minggu setelah kami membeli mereka. Mungkin kolamnya masih belum bersih teracuni sama air banjir.

Sekarang air di kolam sudah diberi desinfektan. Jadi warnanya biru. Dan kami sudah membeli ikan-ikan baru lagi. Aneh sih melihat kolam dengan air biru, tapi ikan-ikan baru kami sampai saat ini masih sehat-sehat semua. Kolam ini membuat suasana rumah lebih segar karena ada suara air yang terus mengalir. Bahkan karena itu kami suka bingung apakah di luar sedang hujan atau itu cuma suara pancuran di kolam :D

27 March 2007

21 juta untuk laptop...

ada ada aja pemerintah ini. laptop aja musti yang harganya 21 juta. kalau itu uang dikasih saya, bisa jadi berapa laptop tuh?? ga ding, kalo uangnya buat saya, saya bisa beli 1 laptop dan sisanya bisa ditabung.

milyaran rupiah buat beli 500an laptop, yang katanya hanya untuk staf ahli saja. masa syiiiih??? yg bikin tambah kesel adalah, setelah siangnya saya baca berita tsb di detik, malamnya saya nonton berita di tv yg menayangkan anggota dpr hampir adu jotos karena masalah tvri. hmmm, bisa bisa ntar kalo dah ada laptop bukan adu jotos aja, ntar saling lempar laptop. trus ntar minta pengadaan laptop lagi deh...

eh, tapi kalo emang ntar bakalan ada saling lempar laptop, lemparnya ke saya aja ya. saya mau kok nampungnya.. hihihihihi....

24 March 2007

es krim ragussa

Setelah menghabiskan puluhan tahun hidup di Jakarta, baru hari Minggu lalu saya mendatangi tempat ini (kemana aja mbak selama ini??). Tempat ini sempat berkali-kali direkomendasikan oleh acara jalan-jalan/kuliner di beberapa stasiun tv swasta. Ya karena saya penggemar acara-acara tsb, saya jadi tertarik untuk mencobanya.

Setelah ketemuan sama vina, kemudian 'dirampok' sama adik saya di Senayan City, kami pun meluncur ke daerah Jakarta Pusat. Ceritanya pengen nyobain es krim ini. Berbekal hanya mengetahui bahwa es krim ini ada di Jl.Veteran, dan kata mama saya Jl.Veteran itu ada di daerah harmoni, kami pun dengan pede kegedean meluncur ke arah kota.

Sampai arah kota baru bingung tanya-tanya jalan veteran. Setelah 2x memutari jalan harmoni, dan hampir menyerah karena sudah mulai gelap, adik saya menghentikan mobil di depan sebuah bakery kecil, dan bertanya ke seorang bapak parkir. Thx God, bapak ini tahu dan mengajarkan kami jalan menuju ke sana. Tengkyu banget Pak! :)

Akhirnya kami sampai di Jl.Veteran. Lho, ternyata Jl.Veteran itu ada cabang2nya lagi. Jadilah kami kembali berputar-putar di jalan tsb, sampai akhirnya kami menemukan cabang jalan yang benar. Yipppeeee....!!! Kalo ga salah siy, di Jalan Veteran I.

Tempat ini sudah ada dari jaman Belanda. Jadi ga heran kalo semuanya udah keliatan begitu tua. Termasuk meja dan tempat duduknya. Hmm, mungkin ga diganti kali ya. Ruangannya tidak lebar tapi memanjang ke belakang. Pengunjungnya ramai, kebanyakan orang-orang tua bersama anak/cucunya. Kami sempat harus menunggu beberapa saat sampai ada meja yang kosong.

Saya memesan es krim mixed flavour. Dan ternyata terdiri dari 4 scope, coklat, vanilla, strawberry, dan nougat. Cape banget ngabisinnya... :D Kalau adik saya pesan sundae chocolate. Kami juga memesan sate ayam sebagai cemilan hehehe... Rasanya lumayan, tapi cepet banget encernya, jadi harus cepet-cepet diabisin.

Kekurangannya adalah kualitas pelayanannya. Mungkin kalau mau makan di tempat ini kita harus jadi seperti orang-orang tua. Yg sabar gitu loh. Soalnya pelayannya tuh nyantai abis. Pas kita duduk mereka ga langsung nyamperin ngasih menu atau apalah. Berhubung kami masih berdarah muda dan ga sabaran (maklum lah orang batak coy..), jadi hal ini cukup menyebalkan.

Makanya kalau mau ke tempat ini harus punya banyak waktu jadi bisa lebih santai. Jadi, siapa niy yg mau nraktir saya di sini?? ;D

film teraneh yg pernah saya tonton

Tadi malam saya menonton film yang paling aneh dari semua film yang pernah saya tonton (hiperbola ceritanya). Duh, ga banget deh filmnya... Ya salah saya juga siy, dah aneh kenapa ditonton terus... :D Saya ga mau kasih tau judul filmnya. Pokoknya film ini film Indonesia, ceritanya film laga. Trus dulu (baca: tahun lalu) waktu di-launch, posternya segede-gede gaban dan dipajang dimana-mana. Semalam yang nayangin adalah stasiun televisi nasional yang maunya sih jadi televisi pendidikan (terlalu jelas ya.. :P)

Dulu saya pernah baca review film itu di sini, dan jadinya saya penasaran. Soalnya kata reviewnya film ini juelek buangett. Secara waktu lagi diputar saya ga bakalan tonton di bioskop (iyalah, bikin rugi aja), jadi semalam adalah kesempatan untuk membuktikan emang sejelek apa sih filmnya.. hehehe, jahat mode : on.

Film ini ga jelas mau ceritain apa. Saya pusing dengan tokoh-tokohnya yang banyak, tapi serupa semua. Kenapa saya bilang serupa, karena semua baju yang dipakai seragam. Warnanya hitam dan modelnya ya berupa jaket panjang gitu. Kalau wanitanya juga seragam, yang penting pamer paha tinggi-tinggi dengan baju atasan yang minjem baju adiknya masing-masing.

Yang paling aneh dan bikin saya ketawa ngakak adalah saat ada adegan ancaman bom di sebuah pusat perbelanjaan. Entah kenapa, semua figuran yang ceritanya pengunjung pusat perbelanjaan tsb, semuanya memakai kostum berwarna hitam. Duuuh, mungkin ga siyyy??? Mungkin sutradaranya penggemar warna hitam kali ya...

Alhasil saya cuma bisa ketawa aja sepanjang film ini. Ga ada insight yang bisa ditarik, soalnya gak ngerti juga jalan ceritanya. Bahkan saya sempet mikir kalau saya nonton sinetron laga yang suka tayang siang-siang di salah satu stasiun tv swasta kita. Jangan sampe ada lagi deh keluar film-film Indonesia yang kaya gini...